Halaman

Rabu, 22 Juni 2011

Menteri BUMN Dorong Pertamina Naikkan Harga Elpiji

0 komentar
 
Jakarta Pikiran Lampung
Menteri BUMN Mustafa Abubakar menyetujui rencana PT Pertamina (Persero) untuk menaikkan harga elpiji ukuran 12 kilogram (kg) dan 50 kg.
“Prinsipnya, Menteri BUMN sependapat untuk mengurangi beban kerugian dari Pertamina,” ungkapnya di Kantor Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta, belum lama ini.
Mustafa juga mengatakan jika kenaikan tersebut masih dalam pembahasan bersama menteri terkait lainnya, dan tentu saja Pertamina. Sehingga belum bisa diketahui secara pasti berapa kenaikan untuk harga elpiji tersebut.
“Untuk berapa besarnya kenaikan dan kapan itu diberlakukan, saat ini sedang dikaji bersama oleh menteri keuangan, menteri ESDM, dan Pertamina,” jelasnya.
Adapun hari ini, Mustafa tengah melakukan rapat bersama Direktorat jenderal pajak di kantor Direktorat jenderal Pajak. Nampak hadir dalam rapat tersebut adalah menteri Keuangan Agus Martowardojo, Wakil Menteri Keuangan Anny Ratnawati, dan Direktur Utama PLN Dahlan Iskan. Dalam agenda rapat pagi ini dijadwalkan membahas mengenai subsidi energi.
“Rapat tadi termasuk mengolah ini (kenaikan elpiji). Masalah PLN, Pertamina, mengenai asumsi anggaran untuk difinalkan satu sampai dua hari ke depan. Menjadi satu konsep menyeluruh dalam koordinasi menteri keuangan,” pungkasnya.qviva/pl
Sebagaimana diketahui, dikabarkan bisnis liquid petroleum gas (LPG) nonsubsidi yang dijalankan Pertamina terus merugi. Perusahaan migas pelat merah itu pun tengah melakukan kajian untuk kembali mengevaluasi harga LPG nonsubsidi, yang terdiri dari LPG 12 kg, 50 kg, dan bulk.
Pihak Pertamina pun tengah menyusun kajian terkait bisnis LPG nonsubsidinya yang terus-terusan merugi. Adapun bisnis LPG nonsubsidi selalu merugi karena Pertamina menjual LPG dengan harga yang lebih murah daripada harga belinya. Selisih harga itulah yang menjadi kerugian yang ditanggung Pertamina karena tidak diganti dengan subsidi oleh pemerintah sebagaimana LPG 3 kg.
Terakhir kali Pertamina menaikkan harga LPG 12 kg pada 6 Februari 2010, dari Rp5.850 per kg menjadi Rp5.950 per kg. Sejak itu, Pertamina belum pernah lagi menaikkan harga LPG 12 kg.oke/pl

Leave a Reply