Halaman

Rabu, 22 Juni 2011

LPP Lampung 1,23 Persen

0 komentar
 
Perkembangan program KB di Provinsi Lampung sangat menggembirakan. Hal ini dibuktikan dari hasil sensus penduduk (SP) 2010, dimana jumlah penduduk Lampung sebesar 7.596.115 jiwa.
Laporan : Dwi Handayani
Editor : Erwin Maulidra Z

Bandarlampung Pikiran Lampung
Angka tersebut lebih rendah dari proyeksi 7.843.000 jiwa, dengan Laju Pertumbuhan Penduduk (LPP) sebesar 1,23%.
“Ini merupakan LPP terendah dari LPP nasional, yaitu 1,49%. Dengan rata-rata anak per wanita usia subur sebesar 2,5 dan kesertaan ber-KB sebanyak 71% dari pasangan usia subur yang ada,” kata Wakil Gubernur Lampung, MS. Joko Umar Said dalam sambutannya mewakili Gubernur Lampung, pada acara pelantikan Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Lampung di Balai Kratun, Pemprov Lampung, Selasa (21/6).
Joko menerangkan, BKKBN memilki peran penting dalam melaksanakan Undang-Undang No. 52 /2009 Tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, guna  menekan LPP.
Akan tapi, lanjut ia, program Keluarga berencana (KB) hampir tak terdengar lagi gaungnya, jika pemerintah tak segera tanggap akan pentingnya KB dan melakukan revitalisasi pelaksanaan program KB maka LPP tidak akan dapat ditekan.
Sementara, Sekretaris Utama BKKBN Pusat, Sudibyo menjelaskan, program prioritas BKKBN tahun ini adalah memberikan pelayanan KB untuk keluarga miskin, khususnya yang berada di daerah pinggiran dan akan mengganti biaya-biaya pelayanan KB.
Pelayanan ini merupakan peningkatan akses keluarga miskin dalam ber-KB serta sekaligus untuk menurunkan LPP di Lampung. Kepala Perwakilan BKKBN Lampung, Drs. Ipin Zainal Arifin Husni, MPA menambahkan, dengan memfokuskan pelayanan KB terhadap keluarga miskin yang berada di daerah terpencil, tertinggal dan perbatasan, mudah-mudahan LPP di Lampung akan terus menurun.
“Masyarakat di daerah tersebut memiliki hak yang sama dengan masyarakat di kota terhadap akses pelayanan KB,” ujar Ipin, yang baru menjabat Kepala Perwakilan BKKBN menggantikan Abdul Kadir.
Selain itu juga, sambung Ipin, pihaknya akan menurunkan angka rata-rata anak yang dilahirkan wanita usia subur atau total fertility rate (TFR) dari 2,4 % menjadi 2,1 %. Angka tersebut masih tinggi dibandingkan TFR nasional yang mencapai 2,3 %, karena Lampung merupakan barometer bagi nasional.
Acara tersebut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Ir. BerlianTihang beserta para Kepala Dinas/Instansi di lingkungan Pemprov Lampung dan Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) pengelola KB Kabupaten/Kota se-Provinsi Lampung, dan Sekretaris Utama BKKBN Pusat, Dr. Sudibyo Alimoesyo, MA.

Leave a Reply