Halaman

Rabu, 22 Juni 2011

Menhut Bakal Bangun RSH

0 komentar
 

Laporan : Ahmad Fauzi
Editor : Erwin Maulidra, Z

Sukadana Pikiran Lampung
Menteri Kehutanan (Menhut) Zulkifli Hasan beserta rombongan, belum lama ini, melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Taman Nasional Way Kambas (TNWK) di kawasan Kecamatan Labuhan Ratu Lampung Timur.
Kunker tersebut dalam rangka berdialog tentang kebijakan menangani konflik gajah dan manusia (KGM). Menhut rencananya akan membangun rumah sakit hewan (RSH) terbesar  se-Asia Tenggara di Way Kambas.
Kabag Humas TNWK, Sukatmoko mewakili Kepala Balai TNWK, Ir.  Awen Supranata mengatakan, kedatangan menteri tidak lain mengadakan pertemuan dengan jajaran Dinas Kehutanan (dishut) Lampung dan Dishut  kabupaten setempat. Zulkifli akan memberi pengarahan tentang penanganan KGM dan sekaligus silaturahmi dengan jajaran dinas terkait di Lampung.
“Bapak menteri akan menerima beberapa usulan dari disbunhut Lampung dan disbunhut Lamtim, di antaranya menyetujui dan membuat normalisasi kanal, kemudian juga membentuk tim swakarsa yang anggotanya dari masyarakat sekitar. Bersama tim swakarsa ini akan menjaga dan menghalau para gajah yang memang masih keluar dari hutan TNWK. Itu pun setelah kanal diperbaiki,” jelas Sukatmoko.
Menteri, lanjut ia, mengharapkan pemerintah daerah harus berdampingan dengan masyarakat, hingga terbentuk kesejahteraan masyarakat dan menjadikan TNWK ini sebagai tempat wisata. Menteri pun berjanji akan datang ke Way Kambas setiap bulan. Menhut telah kali kedua melakukan kunker di TNWK.
“RSH yang ditawarkan menhut, kita berharap akan teralisasi.Aanggaran APBN untuk saat ini, masih mampu untuk mengkaper semuanya. Kedatangan menhut didampingi Dirjen  Perlindungan Hutan Dan Konservasi Alam (PHKA),” katanya.
Saat ini, kata ia, gajah yang berada di TNWK berjumlah 250-an. Namun, yang nakal sekitar tujuh puluhan. Mereka berasal dari luar Way Kambas tahun 80-an, dari penggiringan Gunung Madu, Mesuji, dan Labuhan Meringgai.
Kesemuanya dibina oleh para pawang  yang berjumlah 60 orang, karena jumlah gajah yang jinak 63 ekor. satu ekor gajah satu orang pawang.

Leave a Reply