Halaman

Kamis, 07 Juli 2011

Rencana Kenaikan BBM Ancam Ledakan Angka Kemiskinan

0 komentar
 
Jakarta Pikiran Lampung
Apabila bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dinaikkan dan berdampak pada kenaikan inflasi, maka akan menambah masyarakat miskin di Indonesia. 
Kenaikan tersebut berkisar antara 100 ribu hingga 200 ribu masyarakat. “Kalau inflasi naik karena harga BBM naik satu persen, kemiskinan akan naik 1,5 persen,” ujar Direktur Statistik Ketahanan Sosial Badan Pusat Statistik (BPS), Hamonangan Ritonga, saat ditanyai wartawan di Swiss Belhotel, Jakarta, belum lama ini.
Menurutnya, saat ini jumlah masyarakat yang rentan miskin lebih banyak dari yang miskin. Perbandingan saat ini, masyarakat rentan miskin sekira dua kali lipat masyarakat miskin.
“Naik harga sedikit, langsung miskin. Yang miskin 30 juta, jadi masyarakat baru miskin bisa sekira 60 juta, kalau BBM naik akan bertambah dua kali lipat,” ujarnya.
Pihaknya menambahkan, untuk mengurangi kemiskinan, setiap program yang diberikan pemerintah harus tepat sasaran dan jangan sama rata. “Raskin harus tepat sasaran jangan sama rata, jaminan kesehatan masyarakat (jamkesmas) juga, karena orang rentan miskin kalau masuk rumah sakit bisa jadi miskin,” tambahnya.
Dia menambahkan, pendataan pun menjadi hal penting untuk melakukan pengentasan kemiskinan. “Pendataan ini sangat penting, seperti di Papua penduduk miskinnya 38 persen, sekarang jadi 32 persen karena di sana programnya bagus, masyarakat dapat jamkesmas dan pendidikannya gratis,” tutupnya.oz/pl

Leave a Reply