Halaman

Senin, 04 Juli 2011

Total Utang LN Mengkhawatirkan

0 komentar
 
Jakarta Pikiran Lampung
Bank Indonesia menilai total utang luar negeri Indonesia baik pemerintah dan swasta yang terus meningkat hingga kwartal I tahun ini patut terus dicermati.
“Meski ekonomi kita stabil dan fundamental ekonomi bagus, tetapi utang luar negeri harus terus dicermati dengan mengingatkan pelaku bisnis untuk mengelola utang luar negerinya secara berhati-hati,” kata Kepala Biro Humas Bank Indonesia, Difi A Johansyah, di Jakarta, Kamis, (30/6).
Meski menilai rasio perbandingannya dengan fundamental ekonomi menunjukkan perbaikan, namun utang luar negeri tetap harus dicermati.
Dikatakannya, meski perilaku swasta dalam mengelola utang luar negeri sudah membaik dibanding masa krisis keuangan 1997/1998, namun upaya mengurangi risiko utang luar negeri harus terus dilakukan.
Menurutnya, meski total utang luar negeri baik Pemerintah dan Swasta terus meningkat namun, kondisi perekonomian sekarang menunjukkan kondisi yang membaik dibanding saat krisis ekonomi sehingga bumper atau penahan krisis ekonomi semakin baik.
“Bumper kita sekarang lebih bagus bahkan mau investment grade. Bahkan utang luar negeri swasta masuk ke sektor-sektor yang tumbuh seperti leasing, telekomunikasi, pertambangan, dan manufaktur,” katanya.
Sementara untuk utang luar negeri Pemerintah, lanjutnya, secara komposisi juga semakin baik dengan sumber utang yang digeser ke dalam negeri dengan memperbanyak penerbitan surat berharga negara (SBN).
Jumlah utang luar negeri Indonesia sampai kwartal I 2001 mencapai 214,5 miliar dolar AS, meningkat 10 miliar dolar AS dibanding posisi akhir 2010.qWin/Ant

Leave a Reply